Tim Mahasiswa Fakultas Farmasi Unhas Gelar Bina Desa Berupa Penyuluhan TOGA dan Praktik Pembuatan Minuman Kesehatan di Desa Banyuanyara Kec. Sanrobone Takalar

Tim mahasiswa Fakultas Farmasi menggelar kegiatan Bina Desa di Desa Banyuanyara pada Ahad, 12 Oktober 2024. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan praktik pembuatan minuman kesehatan berbahan dasar tanaman obat.

Sebelumnya, Tim PPK ORMAWA BEM KEMAFAR Fakultas Farmasi memilih Desa Banyuanyara sebagai mitra dalam pengembangan potensi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada periode Juli hingga November 2023. Kegiatan yang dilakukan berupa pembagian Modul pemanfaatan TOGA, budidaya TOGA, pemetaan potensi biodiversitas, hingga potensi bisnis makanan dan minuman olahan TOGA yang telah dibudidayakan.

apt. Abdul Rahim, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyampaikan bahwa tim mahasiswa Fakultas Farmasi mengambil peran penting dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam memanfaatkan tanaman obat” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Bina Desa Mahasiswa berupa penyuluhan kesehatan tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA), penyerahan bibit tanaman, pembagian modul pemanfaatan TOGA dan pengajaran kepada warga yang hadir tentang cara mengolah TOGA menjadi minuman kesehatan.

apt. Jumasni, S.Farm., M.Si, selaku dosen Fakultas Farmasi, membawakan materi penyuluhan tentang TOGA. Menurutnya, TOGA merupakan jenis tanaman obat pilihan yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit.

“Pemanfaatan tanaman obat ini tidak hanya sebagai pengobatan alternatif, namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, apt. Jumasni menyampaikan beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi minuman instan berupa serbuk yang dikemas, seperti jahe, kunyit, dan kembang Telang.

Selanjutnya, dosen Fakultas Farmasi bersama asisten laboratorium mempraktikan cara membuat minuman kesehatan dengan memanfaatkan tanaman kembang Telang (Clitoria ternatea). Minuman ini diyakini memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi gangguan pencernaan.

Cara pembuatan minuman kesehatan berbahan kembang Telang ini sangat sederhana sehingga warga yang hadir dapat membuat minuman serupa. Cara pembuatannya yaitu:

  1. Siapkan bunga kembang Telang yang segar dan bersih.
  2. Rebus air hingga mendidih.
  3. Masukkan bunga kembang Telang ke dalam air mendidih.
  4. Tunggu selama 5-10 menit hingga air berubah warna menjadi biru.
  5. Tambahkan perasan lemon atau madu sesuai selera.
  6. Aduk rata dan sajikan dalam gelas.

Minuman yang telah dibuat selanjutnya diminum oleh warga yang hadir. Rasanya yang segar dan khasiatnya yang menyehatkan membuat warga sangat antusias.

Rina, salah satu warga yang hadir, sangat senang dengan kegiatan ini. Beliau memberikan apresiasi buat dosen dan tim mahasiswa Fakultas Farmasi yang hadir memberikan edukasi dan mengajari warga membuat minuman kesehatan dengan memanfaatkan tanaman di sekitar kita.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi tahu cara memanfaatkan tanaman di sekitar kita untuk kesehatan. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan di masa mendatang.”

Kegiatan Bina Desa ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan tanaman obat untuk kesehatan, serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

Tim liput: Satria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *