Rina Aryana
Ketua Tim PPK Ormawa LD Al-Aafiyah FKM Unhas
Melaporkan dari Kabupaten Bone
Tim PPK Ormawa Lembaga Dakwah (LD) Al-Aafiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin telah melaksanakan kegiatan berupa Pengelolaan Limbah Mandiri dalam Mewujudkan Desa Sehat Aman Limbah di Desa Ulaweng Cinnong, Kabupaten Bone selama dua bulan.
PPK Ormawa merupakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Lembaga Dakwah Al-Aafiyah FKM Unhas prihatin dengan masih banyaknya desa di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan yang belum memiliki pengelolaan limbah yang baik. Tim ini bertekad membangun Desa Percontohan berupa Desa Sehat Aman Limbah. Kegiatannya dipusatkan di TK/TPA Babul Khair, Desa Ulaweng Cinnong, Kabupaten Bone. Tujuan utamanya untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai ajaran agama Islam, sekaligus membentuk karakter peduli lingkungan melalui program GEMILA (Gerakan Memilah Sampah).
Tim PPK Ormawa LD Al-Aafiyah terdiri 11 anggota yang berasal dari 3 Fakultas dan 4 program studi. Ketua timnya yaitu Rina Aryana (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Adapun anggotanya meliputi: Dian Tri Hapsari, Selfi Damayanti, Nurul Annisa Maulani, Andi Alya Fakhirah Ihsan, Nur Aghni Abika, Putri Aulya Sari Alamsyah (Fakultas Kesehatan Masyarakat), Sulfiana Nurdin, Nabila Lathifa M, (Fakultas Ekonomi) dan Muh Arfandy Wiranata, Dirfan Anugerah (Fakultas Pertanian). Tim ini dibimbing oleh dosen FKM Unhas, Basir, SKM., MSc.
Basir, SKM., MSc., selaku dosen pembimbing kegiatan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Ulaweng Cinnong yang bekerja sama dengan Tim PPK Ormawa FKM Unhas dalam memberikan pemahaman dini kepada anak-anak dalam memilih dan membuang sampah secara benar.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Ulaweng Cinnong yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Program GEMILA sangat penting diajarkan pada anak sejak usia dini. Kegiatan ini akan membentuk anak-anak berkarakter peduli lingkungan” ujarnya.
Lebih lanjut, Basir, SKM., MSc. menjelaskan lebih detail bahwa anak-anak tersebut diajari cara pemilahan sampah, cara pembuangan sampah organik ataupun anorganik serta melatih mereka untuk mempelajari sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Selanjutnya, sampah yang telah dipilah bisa dibawa ke bagian bank receh agar memberikan nilai tambah ekonomi.
Rina Aryana, selaku ketua tim menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mewujudkan desa sehat aman limbah dengan menekankan pada pembinaan anak usia dini. Menurutnya, anak-anak tidak hanya diajar tentang cara pemilahan dan pembuangan sampah, tetapi juga mengajari anak-anak memperdalam pengetahuan agama Islamnya terutama membaca Al-Qur’an dengan baik.
“Kami memulai dengan mendampingi santri dalam mempelajari dan memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga para santri dapat menyerap pelajaran dengan baik. Selanjutnya, tim kami mengenalkan program GEMILA” ujarnya.
Lebih lanjut, Rina menjelaskan bahwa program GEMILA dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan santri dengan mengajarkan pentingnya memilah sampah sejak dini. Proses pemilahan ini dilakukan secara rutin setiap Senin sampai Jum’at untuk menumbuhkan kebiasaan hidup bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Anak-anak TK/TPA Babul Khair Desa Ulaweng Cinnong sangat antusias dalam belajar mengaji dan melaksanakan kegiatan GEMILA karena Tim PPK Ormawa mampu membuat suasana kelas jadi menyenangkan. Tim mengajarkan lagu-lagu baru terkait islam, do’a bersama, serta permainan yang menyenangkan sehingga mampu menggugah semangat para santri.
Sumarni, selaku Ketua TK/TPA Babul Kair Desa Ulaweng Cinnong sangat mengapresiasi kinerja dari Tim PPK Ormawa LD Al-Aafiyah FKM Unhas dalam mendampingi anak-anak dalam belajar agama Islam, sekaligus mengajari anak-anak sejak usia dini untuk berprilaku benar dalam memilah dan membuang sampah.
Tim PPK Ormawa berharap melalui kegiatan ini, para santri tidak hanya semakin fasih dalam mengaji, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Keberhasilan program ini, diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadakan program serupa, guna menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan.
